Daerah  

Sekdikbud Provinsi Maluku Utara Ramli Kamaluddin Resmi Buka Kegiatan Workshop di SMKN-4 Kota Ternate

Ramli: SMKN-4 Kota Ternate Dibawa Kepemimpinan Nurdjana Tahir Junus Membawa Perubahan Luar Biasa

Spasinews.com TERNATE – SMKN-4 Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, menggelar kegiatan workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Baru Tahun 2023 di SMKN-4 Kota Ternate, Selasa (12/12/2023).

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdikbud) Provinsi Maluku Utara Ramli Kamaluddin, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Maluku Utara, Imran Yakub.

Selain membuka kegiatan workshop, Sekdikbud juga diberikan kesempatan untuk menjadi narasumber dan memberikan materi kepada guru-guru SMKN-4 Kota Ternate, terkait Perencanaan Berbasis Data (PBD). Kemudian materi selanjutnya, akan dibawakan narasumber nasional dari Boy Malang yakni Ibu Siswati, S.Kom,M.T.

Adapun sejumlah materi yang akan diberikan pada kegiatan workshop tersebut diantaranya materi, visi-misi sekolah sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja sekolah (termasuk KOSP dan Perencanaan Berbasis Data/PBD).

Komunikasi visi-misi kepada warga sekolah, perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

Selanjutnya, materi pengembangaan program, sistem insentif dan sumber daya yang mendukung guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran, reviu pembelajaran guru oleh kepala SMK.

Kepala SMKN-4 Kota Ternate, Nurdjana Tahir Junus dalam sambutanya mengatakan, kegiatan workshop yang dilaksanakan SMKN-4 Kota Ternate ini dijadwalkan selama tiga hari, mulai tanggal 12-14 Desember.

Kata Nurdjana, sebelumnya pihaknya memperkenalkan Sekdikbud Provinsi Maluku Utara bapak Ramli Kamaluddin kepada guru-guru SMKN-4 Kota Ternate, bahwa pak Sekdikbud ini bukan orang asing lagi, hanya beliau diberikan amanah untuk memegang jabatan baru di Dikbud Provinsi Malut.

Namun, sesungguhnya beliau adalah orang lama kemudian sebelum beliau ke Dikbud beliau cukup lama menekuni dunia pendidikan, semoga dijabatan baru ini beliau bisa memajukan pendidikan di Provinsi Maluku Utara.

“Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua PGRI Provinsi Maluku Utara sekaligus mantan Kepala SMAN-1 Kota Ternate, dan beliau adalah mantan pimpinan saya di SMAN-1 Kota Ternate, sejak tahun 2011 hingga 2017.”Ungkap Nurdjana.

“Saya bersama beliau cukup lama dan banyak hal yang saya pelajari dari beliau, hal yang membuat dirinya salut kepada beliau adalah orangnya tidak emosional olehnya itu, kita berikan ucapan atas jabatan baru yang beliau duduki saat ini.”Sambung Nurdjana.

Nurdjana mengaku, pertemuan pada kegiatan workshop hari ini bukan awal dari pertemuan pertama namun akhir. Karena sebelumnya dirinya sudah jalankan SMK pusat keunggulan skema reguler tahun 2023 di SMKN-4 Kota Ternate.

“Jadi ada 12 item kegiatan, selain kegiatan penguatan pembelajaran, kami juga mendapat bantuan kegiatan fisik dari pemerintah melalui Dikbud Malut.”Ucap mantan Kepsek SMKN-1 Kota Ternate ini.

Untuk kegiatan fisik, lanjut Nurdjana pihaknya membangun tiga bangunan lokal yang saat ini proses pekerjaan sudah berjalan, dan progresnya sudah mencapai 80 persen. Untuk jurusan APPL atau budi daya yang dipercayakan menjadi masuk pada SMK pusat keunggulan.

“Jadi sementara kita bangun tiga bangunan lokal satu dibangun ruang instruktur untuk jurusan APPL, kemudian ruang praktek siswa (RPS) satu lokal, ditambah dengan grendhouse untuk budi daya praktek siswa, dalam hal ini pembuatan kolam.” Jelas Nurdjana.

Dalam kegiatan penguatan pembelajaran ini, Nurdjana menyebutkan SMKN-4 Kota Ternate sudah melaksanakan 11 item kegiatan mulai dari sosialisasi IKM, kemudian nagaguru di industri yang mendatangkan guru tamu di sekolah untuk para siswa selama 10 hari, selain itu kegiatan juga dari Jiandur terkait dengan jurusan APPL atau budi daya.

“Olehnya itu, pada kesempatan ini kami meminta agar Sekdikbud Provinsi Malut dapat membuka kegiatan workshop, sekaligus menjadi narasumber.”Tutur Nurdjana.

“Saya berharap pada saat kegiatan berjalan nanti ada hal yang ingin guru-guru tanyakan sekaligus shering pendapat maka dipersilahkan, mengingat yang hadir ini dari Dikbud langsung jadi mungkin melalui workshop ini kita dapat arahan langsung dari Sekdikbud.”Tambah Nurdjana.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwas) SMA/SMK Provinsi Maluku Utara, Minggu Darif menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas kegiatan workshop yang dilaksanakan SMKN-4 Kota Ternate, karena dimasa Ibu Nurdjana beliau bisa membawa perubahan cukup luar biasa, dan itu melalui sistim steb bay steb.

” Meski SMKN-4 Kota Ternate sangat jauh dari pusat kota namun progresnya cukup luar biasa, ini yang patut diberikan apresiasi.”Sebutnya.

Terpisah, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdikbud) Provinsi Maluku Utara, Ramli Kamaluddin menambahkan, dirinya ingin melihat sejauh mana perkembangan SMKN-4 Kota Ternate setelah dipimpin ibu Nurdjana Tahir Yunus.

“Ternyata tadi waktu dirinya tiba di SMKN-4 Kota Ternate ia sudah bisa menebak bagaimana sesungguhnya lingkungan sekolah dengan isinya didalam. Karena biasa saya berkunjung di sekolah paling utama iyalah saya melihat lingkungan sekolah dulu.

Jka lingkungan sekolah menyenangkan maka sudah tentu isinya juga menyenangkan, dan hari ini dapat dibuktikan SMKN-4 Kota Ternate dari aspek kemajuan sangat luar biasa.”Jelas Ramli.

Dengan adanya kemajuan sekolah ini, Kata Ramli Ibu Nurdjana bisa dikatakan sebagai spesialis untuk melakukan perubahan seperti itu, jadi nanti insya allah setelah itu pihaknya berencana memindahkan ibu Nurdjana dimana lagi.

“Setelah ini saya laporkan di pak Kadis bahwa ibu Nurdjana itu spesialis, sama halnya dengan bengkel begitu dikasih barang yang rusak kemudian dilakukan perbaikan perubahanya sangat luar biasa, jika seperti itu kita harus memberikan apresiasi kepada beliau.”Ucap mantan Kepsek SMAN-1 Kota Ternate ini.

Ramli mengaku, memang sangat luar bisa, kemajuan SMKN-4 kota ternate bahwa ternyata setelah berapa hari ibu Nurdjana dimutasi dari SMKN-1 Kota Ternate ke SMKN-4 Kota Ternate, terjadi perubahan sangat signifikan, buktinya perubahan status SMKN-4 Kota Ternate sudah menjadi SMK peka.

“Jadi kita tahu bersama bahwa SMK peka itu adalah salah satu kebijakan merdeka belajar, begitu juga SMK peka itu adalah bagaimana bisa meningkatkan mutu kelulusan, sehingga dia bisa terserap di dunia kerja.”Sebut Ramli.

Karena SMK peka, menurut Ramli bisa meningkatkan kompetensi di satuan pendidikan kemudian pada keahlian tertentu, sehingga diharapkan bisa melahirkan lulusan yang berkualitas yang terserap di dunia kerja.

Karena di Provinsi Maluku Utara kurang lebih 9 sekolah SMK peka, dan ini merupakan
kebijakan pemerintah. Untuk wilayah SMK yaitu SMK peka sementara SMA yaitu sekolah penggerak.

” Kami berharap sekolah ini menjadi barometer untuk menunjang sekolah lain, demi proses perkembangan perubahan kedepan nanti.”Ujar Ramli.

“Intinya dari SMK peka ini bahwa bagaimana sekolah itu melaksanakan kurikulum merdeka, olehnya itu saya berharap kepada guru SMKN-4 Kota Ternate bisa memahami betul terkait implementasi kurikulum merdeka.” Tutup Ramli mengahiri.#FFC

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page