Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, SMN 5 Kota Ternate Gelar IHT dan Workshop

Spasinews.com TERNATE(Malut) – SMAN 5 kota Ternate, pada Jumat (15/7/2022), menggelar kegiatan IN HOUSE TRAINING (IHT) WORKSHOP, terkait tentang Implementasi Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Tahun Pelajaran 2022-2023, dengan tajuk” Berkarakter, Berwawasan dan Beriman”.

Hadir dalam memberikan materi IHT WORKSHOP tersebut yakni, Kasi Kurikulum Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) provinsi Maluku Utara ( Prov-Malut), Ramli Kamaludin, Spd., Mpd, Kepala cabang Dinas kota Ternate, Drs. Yasin Malan dan Kepsek SMA N 5 kota Ternate Dra Difa Fara.

Kepsek SMA N 5 kota Ternate Dra Difa Fara, kepada awak media, menyampaikan, penerapan kurikulum merdeka belajar merupakan bagian daripada antisipasi pada saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia pada khususnya. Bahkan diketahui kurikulum ini juga sudah ada sejak tahun 2020 kemarin bersamaan degan penyakit penular ini. Sehingga memasuki tahun 2022 baru di daftarkan diri bagi sekolah-sekolah yang ada di kota Ternate salah satunya SMA.

“Kami di SMAN 5, dengan ada kurikulum merdeka belajar baru melalui tahap pertama yaitu, kurikulum merdeka mandiri. Dimana penerapannya satuan pendidikan itu sendiri yang didalamnya menggali dan mencari informasi berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar.”ucapanya

Ia menyebutkan, sekarang SMA-N 5 sudah mendaftar tahap I kurikulum yaitu, merdeka mandiri. Selain daripada itu, pihaknya hingga sekarang masih mengadopsi Kurikulum tiga belas (K 13), dibarengi dengan profil Pancasila.

“Kami akan berupaya perlahan-lahan dan Insa Allah ditahun 2023-2024 sudah dapat dipastikan cenderung ke kurikulum merdeka belajar. Sebab tahap pertama kami suda lewati yakni, mandiri belajar. Untuk sisanya tinggal tahap kedua dan ketigaa yaitu, mandiri berubah dan mandiri berbagai.”ujaranya

Di kesempatan itu juga, Kasi kurikulum Dikbud Malut Ramli Kamaludin., Spd Mpd, mengungkapkan bahwa, SMA-N 5 kota Ternate adaalah salah satu sekolah yang ditunjukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai sekolah palaksana implementasi kurikulum merdeka belajar jalur mandiri.

Meskipun ada tiga tipe dalam kurikulum merdeka belajar, namun kata dia, berdasarkan hasil verifikasi kementerian instrumen yang di isi SMA-N 5, ternyata berada pada level satu yakni, mandiri belajar.

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka bagaimana melakukan sosialisasi terkait dengan kurikulum merdeka belajar. Agar supaya pelaksanaan kegiatan di SMAN-5 itu sudah bisa mengadopsi prinsip-prinsip pembelajaran dari kurikulum merdeka pada proses pembelajaran di kelas.

“Kurikulum merdeka, untuk tipe satu hanya berfokus pada beberapa prinsip peting dari pembelajaran ke kurikulum 2013. Tetapi pada substansinya tetap dipakai. Selain itu, kegiatan ini juga teman-teman guru bisa memahami implementasi K13 dan kurikulum merdeka belajar yang hingga kini masih di upayakan sehingga dengan tujuan dapat dipahami oleh seluruh guru di negeri ini”ujarnya

Sementara Kepala cabang dinas Kota Ternate Drs. Yasin Malan menjelaskan, ada perbedaan diantara penerapan K13 dan kurikulum merdeka belajar. Ini dikarenakan penerapan K13 secara nasional sosialisasinya dilakukan serentak oleh pemerintah. Sementara merdeka belajar, dapat diharapkan adanya kemandirian dari sekolah itu sendiri.

“Jadi diharapkan kepada bapak/ ibu guru harus banyak berliterasi, melek belajar serta ITE juga perlu dikuasai. Agar supaya bisa mendapatkan informasi-informasi baru guna keberlangsungan perkembangan pembelajaran dalam dunia pendidikan”tutupnya mengakhiri.. #tim/red

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page