Spasinews.com TERNATE – Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar Forum Lintas Perangkat Daerah Tahun 2024 dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan tahunan perangkat daerah tahun 2025, bertempat di Gamalama Ballroom Sahid Bela, Senin (29/4/2024)
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisiten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadri La Etje, mewakili Plt, Gubernur, yang dihadiri oleh Kepala badan, Dinas, biro, dilingkup pemerintah Provinsi Malut, Kepala Bapeda Se-Kabupaten/Kota, para peserta forum, serta undangan lainnya.
Melalui sambutan tertulis Gubernur, Asisten I Kadri La Etje menyampaikan, kegiatan ini merupakan tanggungjawab besar Bappeda untuk menindaklanjuti setiap rangkaian yang telah ditetapkan, beberapa waktu lalu telah banyak energi kita curahkan pada penyusunan Ranwal RPJPD 2025-2045 beserta RPD 2025-2026. oleh karenanya, harmoni ini kita bangun lagi, guna menghasilkan Ranhir Renja Perangkat Daerah 2025, yang substansinya menjadi bagian terintegrasi dalam RKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2025.
Menyadari bahwa proses perencanaan pembangunan dilakukan secara inklusif dengan melibatkan partisipasi publik, “saya berharap peran-peran kita berjalan lancar,”ujarnya
Dirinya berharap, penjaringan aspirasi kabupaten/kota atau aspirasi publik ini tentunya mengimplementasikan pendekatan “THIS” yakni Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial. Oleh karena tujuan penggunaan pendekatan ini adalah tidak saja untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan dan penganggaran agar lebih berkualitas dan efektif dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan daerah.
Kita masih bisa berbangga bahwa capaian indikator makro kita pada tahun 2023 terutama pada laju pertumbuhan ekonomi telah tumbuh positif bahkan terkondisi dua digit, masih yang tertinggi di Indonesia, dan sekaligus mengindikasikan telah terjadi pertumbuhan positif disemua lapangan usaha,”sebut Asisten I
Pertumbuhan ekonomi kita,lanjut Kadri, diperkirakan masih tetap di atas 10 persen dalam beberapa tahun kedepan, ditopang oleh ekspor hasil hilirisasi Nikel serta masih akan berlangsungnya investasi Smelter baru serta pabrik baterai di kawasan-kawasan industri prioritas Nasional.
“Dari aspek kualitas Sumber Daya Manusia pembangunan, peningkatan IPM tahun 2023 mencapai 70,98 point terjadi pada semua dimensi pembentuknya, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Semua dimensi tersebut dapat dilihat pada data BPS,”ungkap Asisiten I Kadri La Etje
Tantangan kita kedepan terkait IPM hendaknya akan lebih difokuskan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat (Nasional 73,93 tahun) serta pada dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (Nasional 11,899 juta rupiah), karena dua dimensi ini cakupan kita masih dibawah Nasional,”jelasnya
Ketimpangan pendapatan antar wilayah menunjukkan semakin kecil, seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menandakan pertumbuhan yang berkualitas.tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maluku Utara pada Agustus 2023 sebesar 4,31 persen. Angka ini tercatat naik sebesar 0,33 persen poin dibandingkan TPT Agustus 2022 yang sebesar 3,98 persen.
Sementara itu, lanjut Kadri, aspek kemiskinan masih menjadi perhatian khusus, oleh karena meskipun kecenderungan persentase penduduk miskin di Maluku Utara menurun sejak September 2018 yakni 6,62 persen hingga September 2022 menjadi 6,37 persen, akan tetapi memasuki tahun 2023 telah meningkat menjadi 6,46 persen pada bulan Maret 2023 dan mulai menunjukkan trend meningkat.
“Saya mengajak kita untuk menyadari bahwa, pembangunan yang telah kita lakukan selama ini, juga telah membawa hasil dan perubahan signifikan dalam tatanan kehidupan kita,” ucap Kadri
Pencapaian sebuah visi besar, telah hadir saat ini, teraktualisasi nyata. Sehingga kita dapat mengatakan sedikit lebih yakin tentang masa depan kita, bahwa sesungguhnya banyak hal telah berubah, dan ini butuh ikhtiar dan kerja keras kita semua,”terangnya.#Adpim
