Spasinews.com SOFIFI – Merasa di abaikan dan belum melakukan pembayaran sama sekali, rencana pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) yang ingin membangun kantor di Kelurahan Gurapin, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) kemungkinan tertunda. Pasalnya lahan seluas 6.114 meter persegi di tarik oleh pemiliknya.
Lahan tersebut terpaksa ditarik oleh pemiliknya Bapak Hasan Haruna karena DPD Gerindra belum Melakukan pembayaran sama sekali sebesar Rp 1,8 miliar ke pemilik lahan dan berdasarkan kesepakatan bersama, lahan tersebut akan dilunasi pada tanggal 30 Juni 2022 kemarin. Namun hingga sekarang ini belum juga dilakukan pembayaran sehingga pemilik lahan langsung menarik kembali lahan tersebut.
Dari pantauan media ini dilokasi, pemilik lahan juga memasang dua spanduk warna putih yang tertulis ‘tanah ini tidak dibayar Muhaimin Syarif/Gerindra Malut’. Spanduk kedua tertulis ‘tanah ini milik kel. Hasan H. yang tidak dibayar oleh: Muhaimin Syarif, Gerindra Maluku Utara’. Selain itu, pemilik lahan juga merobohkan baliho peletakan batu pertama pembangunan kantor Gerindra yang ada foto Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sebenarnya sudah dua kali kami lakukan penggusuran. Sesuai perjanjian, pembayaran di bulan Juni, Padahal sudah dilakukan peletakan batu pertama di tahun kemarin tetapi masih juga tidak ada kepastian pembayaran,” jelas Ci San salah satu keluarga pemilik lahan kepada media ini, Minggu (04/07/2022).
Menurutnya, pihak Gerindra awalnya ingin membayar DP (Down Payment), tetapi pemilik lahan tidak mau. Pemilik lahan berkinginan untuk dilakukan pembayaran sekaligus sesuai waktu pembayaran yang telah di sepakati.
Sampai berita ini dipublis, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari ketua DPD Partai Gerindra Malut Muhaimin Syarif atau panitia pembagunan kantor gerindra terkait persoalan tersebut..#tim/red
