Spasinews.com TERNATE(Malut) – Gerakan Pemuda Ansor Ternate Barat menggelar dialog publik dengan tema,”Peran Pemerintah Dalam Pemerataan Pembangunan di Kecamatan Ternate Barat.”
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan yang bertempat di pasar persinggahan Tolire kecil, Kelurahan Takome, Sabtu (20/8/2022) ini yakni, Ketua GP Ansor Kota Ternate Syarif Abdullah, Rektor IAI AS’SIDIQ, Dr. Hasrul Wahid dan Komisi I DPRD Kota Ternate Zainul Rahman.
Dalam dialog, Ketua GP Ansor Kota Ternate, Syarif Abdullah menegaskan, pemerintah Kota Ternate sudah harus lebih serius dalam menyediakan berbagai macam infrastruktur yang ada di Kecamatan Ternate Barat.
“Kita tahu Ternate Barat memiliki potensi dalam aspek parawisata, tinggal bagaimana pemerintah lebih memberdayakan masyarakat dalam mengelola potensi yang dimiliki ini. Sehingga ada dampak yang betul-betul dirasakan dalam aspek perekonomian.”katanya
Ia juga mengungkapkan, disisi lain, persoalan pelabuhan yang ada di Sulamadaha yang sampai saat ini tak kunjung diselesaikan pemerintah.
“Ini masalah serius dan sangat fundamental yang harus lebih diperhatikan, sebab sudah berapa kali dilakukan tapi tidak pernah tuntas.”ujarnya
Sedangkan dari aspek pembangunan non fisik, kata dia, seperti membangun sumber daya manusia, ini juga tidak kalah pentingnya bagaimana mengidentifikasi jumlah guru di setiap sekolah dan jumlah anak putus sekolah. Bila perlu menyediakan ruang tersendiri yang bisa digunakan untuk membangun SDM yang berkualitas untuk kepentingan jangka panjang.
“Prinsipnya, Ansor Kota Ternate akan tetap mengawal dan ikut mengambil peran dalam berkolaborasi dengan pemkot disetiap persoalan yang terjadi khususnya di Kota Ternate Barat dan Kota Ternate pada umumnya. Karena hadirnya Ansor hanya ingin memastikan terwujudnya cita-cita kemerdekaan yang berkeadilan, berkemakmuran, dan berkemanusiaan yang muaranya adalah masyarakat.”cetusnya
Sementara Rektor IAI AS’SIDIQ, Hasrul Wahid menyebutkan, ada tiga indikator yang di ukur dalam Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Pemerintah Kota Ternate dari tiga aspek dalam IPM belum terealisasi dengan baik. Ambil contoh dari aspek kesehatan seperti dampak dari TPA yang ada di Takome. Ini masalah serius yang dapat membahayakan masyarakat. Kemudian dari aspek ekonomi dan pendidikan juga masih banyak menyisakan persoalan. Maka dari itu, tentu sangat membutuhkan sentuhan serius dari pemerintah kota.”jelasnya
Hasrul menuturkan, Pemkot Ternate dengan misi Ternate ANDALA, sudah harus mampu memberikan keadilan di Kec. Ternate Barat.
“Artinya, secara administrasi Kecamatan Ternate Barat sudah dimekarkan. Tetapi sampai hari ini dari aspek pembangunan belum tersentuh secara serius. Bahkan Ternate berkeadilan yang selalu dikampanyekan itu, belum dirasakan betul oleh masyarakat. Padahal Kecamatan Ternate Barat dalam aspek PAD sangat berkontribusi.”tukasnya
Anggota DPRD Kota Ternate Zainul Rahman, menyatakan, terdapat tiga fungsi yang dijalankan DPRD yaitu, membuat regulasi, menyusun anggaran, dan pengawasan.
“Dalam menjalankan tiga fungsi itu, kami senantiasa terus mengawasi. Selain itu juga membutuhkan banyak informasi dari masyarakat. Jadi prinsipnya, apa yang kita diskusikan malam ini akan saya buat catatan untuk nanti di sampaikan dan segera di tindak lanjut.”paparnya
Komisi I DPRD Kota Ternate ini menambahkan, sebagai perwakilan rakyat sangat terbuka menerima aspirasi masyarakat.
“Oleh karena itu, jangan pernah bosan dan memberikan kritikan kepada saya selaku putra yang berasal dari Kecamatan Ternate Barat. Jika itu untuk kebaikan dan kepentingan banyak orang, saya akan tetap perjuangkan dengan kewenangan yang saya miliki sebagai anggota DPRD.”pungkasnya
Sekadar diketahui, turut hadir dalam kegiatan dialog yaitu, PW GP Ansor Maluku Utara, Ketua-ketua PAC Ansor Se-Kota Ternate, Camat Ternate Barat, Lurah Se Kecamatan Ternate Barat, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan warga Kecamatan Kota Ternate Barat..#tim/red
