Banjir Desa Baleha, Wakil Ketua DPRD Sula Singgung Anggaran BTT Tahun 2022

Spasinews.com SULA – Bagi warga di Desa Baleha Kepulauan Sula, Idul Adha tahun ini sepertinya menjadi hari menyedihkan. Saat ini tak ada yang bisa mereka nikmati. Rumah mereka rusak dan terendam lumpur. Mereka kini terpaksa tinggal di lokasi pengungsian.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula Hamja Umasangaji menyindir Pemerintah daerah Kepulauan Sula yang dinilainya tak memprioritaskan penanganan banjir.

Pasalnya dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar 1,5 milyar yang melekat pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 tidak kunjung tiba.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sula Hamja Umasangaji, Kamis(30/06/2022) mengatakan Inisiatif Pemerintah Daerah dan DPRD Kepulauan Sula untuk Dana tersebut ialah guna mengantisipasi adanya musibah secara tiba-tiba di Kabupaten Kepulauan Sula untuk itu melalui APBD tahun 2022 dana BTT telah dialokasikan sebesar 1,5 Miliar.

“Dana itu ada dan tidak  tetap melekat di badan dinas, tapi secara komulatif.”ucap Hamja Umasagaji kepada sejumlah media.

Hamja juga menambahkan, Berdasarkan keterangan di atas sudah tentu musibah banjir baru saja menghampiri masyarakat di Desa Baleha Kecamatan Sulabesi Timur harus mendapat perhatian secepatnya dengan anggaran tersebut sebab BTT adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah. Namun yang terjadi sekarang ini jauh dari semua itu sebab hingga sekarang ini warga korban banjir desa Baleha tidak mendapat perhatian dari Pemkab.

” BTT adalah adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah. Akan tetapi yang terjadi jauh dari hal tersebut sebab sampai Sekaran belum adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah kepada warga korban banjir di desa Baleha” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh media ini mengatakan bantuan baru sampai ke sebagian warganya usai banjir menerjang datang dari beberapa organisasi diantaranya APDESI dan PAPDESI serta sebagian lainnya..# (R)

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page