Spasinews.com SOFIFI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Porvinsi Maluku Utara (Malut) dari Fraksi Partai Nasdem usulkan pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait carut marut manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoerie (RSUD CB) Ternate.
Usulan tersebut disampaikan Amran Ali anggota DPRD Malut fraksi Nasdem saat rapat paripurna dengan agenda penutupan masa sidang ke satu tahun sidang 2022-2023 bertempat di ruang paripurna DPRD Provinsi Malut, Kamis (26/1/2023) pagi tadi.
Amran Ali, dalam memberikan intrupsinya menegaskan persoalan pembayaran Tambahan Tunjangan Penghasilan (TTP) tenaga kesehatan (Nakes) dan bukan hanya itu saja pihaknya ingin pastikan jika janji pembayaran harus cepat dilaksanakan agar tidak sampai berlarut-larut.
“Kami ingin pastikan, apa yang dijanjikan ataupun yang sudah dibicarakan pada saat rapat dengan Pak Gubernur itu sudah betul-betul, jangan sampai katakan akan dibayar namun realisasinya tertunda sampai 15 bulan,” kata Amran ditengah rapat.
Lanjut Amran, pihaknya juga mengikuti pemberitaan media bahwa terkait pembayaran TPP Pemprov akan mengunakan dana dari Dinas kesehatan(Dinkes)Malut sebesar Rp 5 Miliar.
“Kata gubernur ada uang yang nanti akan dibayarkan. Nah meski demikian takutnya jangan sampai masalah tersebut menimbulkan masalah baru lagi,” ucapnya.
Untuk itu Amran menekankan, apabila ingin mengawasi atau mengetahui secara jelas masalah di RSUD CB Ternate, Maka pihaknya dari fraksi Nasdem mengusulkan agar DPRD dapat membuat pansus setelah masa reses nanti.
“ ini dikarenakan informasi dan berita-berita yang kami dengar dalam hal pengelolaan RSUD terlalu kacau dan terkesan carut marut oleh sebab itu kami berharap teman-teman dari fraksi yang lain dapat mendukung, agar persoalan di RSUD CB bisa tuntas” tegasnya.#tim/red