SpasiNews.com TERNATE – Dra Hj Nurkani Syahjuan guru Bahasa Indonesia dan Sastra SMA Negeri 4 Kota Ternate memasuki masa purna tugas(Pensiun) mengajar. Dewan guru di SMAN 4 (Smanfor) Kota Ternate mengadakan acara perpisahan di Aula SMAN 4 Kota Ternate.
Kepala SMAN 4 Kota Ternate Firdaus Ibrahim mewakili dewan guru mengucapkan selamat memasuki purnabakti dan terima kasih atas semua pengabdian yang diberikan.
“Menjadi guru sebagai abdi masyarakat bukan tugas sederhana, tetapi merupakan tugas berat yang membutuhkan kemampuan intelegensi, semangat dan jiwa sosial yang tinggi,” kata Firdaus saat ditemui media ini, Kamis(06/6/2024).
Bukan hanya itu saja Firdaus Juga menyampaikan bahwa, banyak yang perlu dipelajari dari perjalanan karir dari sosok Nurkani Syahjuan sebagai seorang guru yang mengajar di mata pelajaran bahasa Indonesia dan sastra. salah satu hal yang patut di teladani adalah dedikasi dan semangat beliau untuk terus menjadikan pendidikan sebagai proritas utama, Beliau mengajarkan murid muridnya untuk selalu memiliki semangat belajar yang tinggi dan selalu memberikan apresiasi dan sport yang terbaik bagi murid.
” Ibu Nurkani juga dikenal sebagai sosok guru yang sangat peduli dan ramah terhadap muridnya. Selalu menciptakan lingkungan belajar dan tidak pernah ragu untuk membantu siswannya ketika mereka mengalami kesulitan, namun seiring berjalannya waktu, tibalah saatnya bagi ibu Nurkani untuk memasuki masa pensiun atau purna tugas di usiannya yang genap 60 tahun di Juni 2024 ini dan singkatnya tentu saja hal ini menjadi momen bittersweet, karena meskipun beliau tidak lagi mengajar namun jejak karir dan kebaikan hatinya menjadi inspirasi bagi banyak orang”tutur Kepsek yang dikenal periang ini.
Terpisah dari itu Nurkani juga menyampaikan bahwa selama menjadi guru dirinya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi mencerdaskan siswa.
“Saya menjadi guru di SMAN 4 Kota Ternate sudah 25 tahun dan tentu telah banyak belajar tentang ilmu ikhlas dari sini, SMAN 4 sangat menginspirasi saya dalam mengabdi di sini,” ujarnya.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh dewan guru dan karyawan bila ada khilaf selama 25 tahun mengajar di Sekolah ini. Dia berpesan agar program sekolah ini terus berkelanjutan menjadi sekolah unggul.
Perpisahan pun diakhiri dengan penyerahan cenderamata.#tim/red