Spasinews.com HALUT- Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan Kabupaten Halmahera Utara menegaskan Perusahaan wajib mendaftarkan karyawan sebagai peserta BPJS.
Hal ini disampaikan dalam sosialisasi kegiatan penyelenggaraan pendataan dan informasi sarana hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja serta pengupahan, di ruang meeting Fredy Tjandua, Rabu (20/4/22).
Mery Tarore mengungkapkan saat ini sebagian besar perusahaan di Kabupaten Halmahera Utara, belum mendaftarkan kayarawan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.
“Banyak Perusahaan seperti Kopersasi dan Pertokoan yang belum memenuhi kewajibannya untuk mendaftarkan karyawan BPJS ketenagakerjaan,” terang Kepala Cabang BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Halmahera Utara.
Sementara beberapa Perusahaan besar di sektor pertambangan, Mery Tarore mengaku, eksis melaksanakan kewajiban mendaftarkan karyawan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
“Untuk perusahaan PT NHM dan PT EFI sebagian besar bahkan eksis sudah mendaftarkan karyawan BPJS ketenagakerjaan. Namun, ada juga yang masih menunggak,” katanya.
Perusahaan yang minim kesadaran mendaftarkan karyawan BPJS ketenagakerjaan lantaran krisis situasional akibat dari Covid-19. Selain itu, kesiapan infrastruktur ekonomi perusahaan yang belum memadai.
Terpisah, Kepala Bidang Perselisihan Hubungan Industrial dan Jaminan sosial Tenaga Kerja, Ayub, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini Disnakertrans akan melakukan ‘On The Spot’ ke setiap Perusahaan. Kegiatan ini dimaksudkan agar pelaku usaha (Perusahaan) segera memenuhi kewajiban karyawan BPJS ketenagakerjaan.
“Setiap Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dan memberikan upah, wajib mendaftarkan BPJS ketenagakerjaan. Ini perintah konstitusi. Jika tidak maka Perusahaan tersebut akan diberikan sanksi,” Singkat dia menegaskan..#jojo
