Ketua DPC Garuda Kota Tidore Kepulauan Bantah Tudingan Polemik Kades Masuk Partai Politik

Hi Awat : Ini karena momen politik dan yang tidak suka pada kami pasti mencari celah menurut saya ini bukan masalah

Spasinews.com TIDORE – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara Hi Awat Hi Amat, membantah tudingan Mahfud A Rahman terkait pengrekrutan pengurus ranting Partai Garuda yang diberitakan media online.

Diketahui, Mahfud A Rahman adalah pemilik agen minyak tanah sekaligus menjabat Kepala Desa (Kades) Akesahi di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan. Pernah mengeluarkan statmen di media bahwa dirinya dipaksa untuk menandatangani formulir dalam pengrekrutan anggota pengurus ranting Partai Garuda.

Hal ini di tegaskan Ketua Ketua DPC Partai Garuda Tidore Kepulauan, Hi Awat Hi Amat, bahwa persoalan tersebut pada saat sosialisasi evaluasi pangkalan atau agen minyak tanah lantaran sebelumnya ada masalah di Kecamatan Oba Utara.

“Sosialisasi yang dilakukan pada saat itu agar melakukan penyaluran yang baik sesuai dengan aturan lantaran sekarang diera teknologi canggih sudah banyak yang memantau. “Ungkapnya Jumat (10/11/2023) malam.

Selain itu, kata Hi. Awat dalam sosialisasi tersebut berkaitan dengan akan masuknya elpiji karena untuk kedepanya dirnya tidak tahu,apakah tarifnya akan naik atau tidak.

“Sehingga itu kita mengajak kepada pemilik agen agar bisa mengambil langkah itu dengan cara latihan supaya bisa terbiasa, karena sewaktu waktu akan bentuk pangkalan elpiji.”Sebutnya.

“Kalau ada pembentukan pangkalan elpiji maka yang sudah melakukan latihan ketika ditarik mereka (warga red) sudah bisa untuk mengelola hal tersebut, jangan sampai mereka tidak siap secara otomatis orang lain yang akan kelola.” Tambahnya.

Ia menyebutkan, pasca isu yang berkembang kemudian ada yang bertanya-tanya kenapa ada baliho yang terpampang dan kenapa bukan nomor satu, lantas karena pertanyaan dari warga itu dirinya menjawab jangan dulu dikaitkan dengan Pemilihan Walikota (Pilwako), lantaran hal tersebut masih jauh 2024 mendatang.

“Saya mengajak warga agar jangan dulu berbicara masalah Pilwako karena hal itu masih jauh dan memang rencananya saya akan maju melalui kapal namanya Garuda, dan namanya kapal harus mencari dia punya Anak Buah Kapal (ABK).”Jelasnya.

Meski begitu, lanjut Hi. Awat pengakuan dari salah satu warga siap untuk membantu maka pihaknya mengajak untuk bergabung dikapal Garuda. Untuk menampung keluhan maka harus membentuk ranting agar bisa mencari solusi kalau ada masalah nantinya.

“Jika pembentukan ranting Partai Garuda itu kami membawa formulir bagi warga yang mau bergabung jadi pengurus, sehingga di ajukan formulir untuk ditandatangani dan siap menjadi anggota.”Ucapnya.

“Bahkan kemarin ada salah satu Kepala Desa (Kades) dari oba Tengah, namun yang bersangkutan juga menjelaskan hal itu bahwa pihaknya adalah Kades dan tidak bisa untuk bergabung. Kami tidak paksa.”Tegasnya.

Ia menuturkan, kejadian-kejadian seperti ini sudah hal yang biasa sering terjadi karena sekarang sudah masuk pada moment politik, dan tujuan dari pembentukan ranting adalah untuk membentuk sturuktur partai.

“Ini karena momen politik dan yang tidak suka pada kami pasti mencari celah menurut saya ini bukan masalah, marilah bersaing secara sehat tidak usah saling menjatuhkan karena rezeki serta nasib sudah ada yang mengatur.” Tutupnya.#FFC

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page