Dinilai Tidak Ada Taring, Kinerja Chatrine Soputan di DPRD Dapil Kao-Malifut Jadi Sorotan Warga

Seblum Falangi : komitmen politik yang disampaikan pada masa kampanye 2019 di Dapil begitu jauh dari kenyataan

Spasinews.com HALUT- Setelah di pilih dan terpilih wakil rakyat pada tahun 2019 hingga sekarang sudah berjalan 3 tahun bahkan sudah hampir setengah periode sudah berjalan. Akan tetapi dengan kinerja nya yang terkhusus di wilayah Dapil Kao-Malifut bisa di katakan minim sehingga ada beberapa lapisan masyarakat berkomentar.

Salah satunya Legislator dari Partai Demokrat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kao-Malifut Chatrine Soputan rupanya sudah membosankan di mata warga masyarakat setempat dan kini menjadi sorotan.

Bagimana tidak, kehadirannya dibangku raja paripurna DPRD ternyata dinilai masyarakat tak memberikan dampak politik yang signifikan di dapilnya selama menjabat.

Dewan Pembina Persatuan Mahasiswa Kao Barat (PMKB) Kabupaten Halmahera, Seblum Falangi mengatakan komitmen politik yang disampaikan pada masa kampanye 2019 di Dapil begitu jauh bagaikan panggang dari api.

“Materi kampanye sebagai Visi dan Misi politik ketika nanti menduduki parlemen kan sampai sekarang tak kelihatan. Dominan disampaikan saat berkampanye adalah memberikan peluang kerja, mana buktinya?,” Tanya Seblum menjelaskan.

Sablum juga mengatakan, Sedia nya dewan yang sudah di pilih masyarakat bisa memberikan aspirasi dan memberikan dukungan penuh demi harapan masyarakat baik sektor pendidikan anak sekolah, kemajuan perekonomian rakyat, dan pembangunan jalan (infrastruktur), kita mengacuh ke infrastruktur yang berbaur dengan Konstituen nya, dan kesejahteraan rakyat seharus nya itu tujuan utama wakil rakyat.

Namun di sisi lain Rata rata sebagian DPRD Halut khususnya dapil Kao-Malifut selalu mementingkan diri sendiri di banding mempedulikan harapan masyarakat, nah bagaimana harapan rakyat kepada Dewan”tambah Sablum.

Belum lagi menurutnya, sejumlah agenda politik besar seperti jalan dan jembatan di sejumlah titik dalam wilayah APBD pun gagal mewujudkan janjinya hingga kini.

“Jalan penghubung dari Desa Pitago ke Toboulamo dan Takimo, itu sampai sekarang kelihatan begitu saja alias tak ada pekerjaan jalan. Padahal, saat berkampanye omongannya enak didengar,” Sesal dia, Kamis (13/10/2022).

Motivator IPMKB-SULUT itu juga menegaskan, politisi yang hanya memberikan banyak sorga telinga kepada masyarakat tak perlu ada, dan berhenti mencalonkan diri pada kontestasi Pemilu 2024.

“Kami pastikan bahwa momentum yang akan datang, kebohongan politisi seperti demikian terjawab dengan apa yang dilakukanNya sendiri. Nanti kita lihat di lapangan Demokrasi,” tegasnya mengakhiri..(tim).

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page