Kepala Inspektorat Provinsi Malut Nirwan MT Ali Bantah Tuduhan Dugaan Temuan Anggaran Rp 6,5 Miliar di Dinas ESDM

Spasinews.com TERNATE – Kepala Inspektorat Provinsi Maluku Utara Nirwan MT Ali, angkat bicara terkait besaran anggaran perjalanan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi senilai Rp 6,5 miliar yang disuarakan saat aksi oleh Aliansi Peduli Pembangunan Malut (APPM) Senin 7/11/2023) kemarin.

Sebelumnya, Aliansi Pemuda Peduli Pembangunan Maluku Utara menggelar aksi unjuk rasa dan membeberkan sejumlah temuan perjalanan Dinas ESDM yang dinahkodai Suryanto Andili.

Dinilai tidak wajar, namun tuduhan yang dialamatkan kepada Dinas ESDM langsung dibantahkan oleh Kepala Inspektorat Malut, Nirwan MT Ali.

Nirwan menjelaskan, total perjalanan dinas yang dipersoalkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebesar Rp 6.449.834.000, terdiri dari perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah, namun ada pemangkasan dari Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) sebesar Rp 2.594.236.000.00.

“Kemudian anggaran tersebut dipangkas sebesar Rp 2 miliyar lebih, namun karena terlalu besar maka Dinas ESDM kembali menyurat ke TAPD pada tanggal 13 Oktober 2023, dengan meminta agar diturunkan menjadi Rp. 1.734.437.000.00.

Sehingga realisasi yang baru dilaksanakan oleh ESDM itu baru di angka kurang lebih Rp 1 miliar, dan sisanya Rp 1 miliar lebih juga belum dicairkan sampai sekarang.”Ujarnya.

Nirwan menyebutkan, saat ini dirinya juga belum mengantongi hasil audit SPPD tersebut, bahkan ia juga sudah menindak lanjuti tuntutan massa aksi dengan memanggil bendahara dan Kepala bidang penyusunan program Dinas ESDM untuk meminta klarifikasi.

Namun hasil temuan BPK terkait perjalanan dinas juga belum ada, sebagaimana disebutkan Aliansi Peduli Pembangunan. Belum ada hasil pemeriksaan BPK maupun Inspektorat kemarin di semester II juga belum ada.

“Mungkin nanti di LHP akan dirinci dan itu di bulan Januari 2024, nanti masuk rician baru ada LHP. Ini saya tindaklanjuti dasar tidak ada lalu bagaimana ditindaklanjuti.”Tegasnya.

Selain itu, lanjut Nirwan perjalanan dinas dalam daerah yang diasumsikan mereka itu ke Kota Tidore Kepulauan, kemudian dalam DPA perjalanan dinas itu berangkat dari Sofifi Kota Tidore menuju Jakarta, Bacan bukan ke Tidore semua dengan SPPD miliaran rupiah.

“Jadi kalau dibilang temuan BPK juga saya bingung.”Ucapnya.

“Jika hasil audit BPK terdapat indikasi maka akan tetap ditindaklanjuti.”Sambung Nirwan.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh media Spasinews.com kebanyakan yang mengatakan bahwa dimasa kepemimpinan Suriyanto Andili sebagai kepala Dinas ESDM Malut.

Telah banyak membuat perubahan yang begitu sindifikan diantaranya pemasukan PAD diluar pajak, begitu besar dan terkait perjalanan dinas saja dinilai sangat kecil dibandingkan masa kepemimpinan sebelumnya.

Untuk itu, sepatutnya Dinas ESDM harus diberikan apresiasi dengan kerja keras yang dilakukan selama ini.#FFC

banner 680x450

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *